Donderdag 07 Maart 2013

Asal mula fashion

Mode atau Fashion adalah gaya berpakaian (tetapi juga dapat termasuk masakan, bahasa, seni, arsitektur) yang populer dalam suatu budaya. Gaya dapat berubah dengan cepat.
Beberapa kota dianggap sebagai pusat mode dunia. Kota tersebut adalah New York, Milan, Paris, dan London.Dunia Fashion akan selalu berubah secara terus menerus. Tetapi perubahan itu tidah sepenuhnya berubah maju, melainkan sering sekali justru berubah ke masa lalu. Dewasa ini semakin banyak perancang melirik kembali ke ke masa lalu sebagai inspirasi; apa yang usang, bisa jadi justru muncul sebagai fashion baru. Selain perubahan kea rah masa lalu, dewasa ini fashion sangat dipengaruhi oleh kombinasi berbagai budaya global.

Alasan mengapa masa lalu semakin menjadi-jadi sebagai inspirasi masa datang, adalah karena para designer semakin perduli akan asal usul fashion dan kecantikan berasal. Kita akan melihat bahwa style dan trend pada tahun 2008 mendatang tidak akan terlepas dari refleksi pemahaman modern atas rancangan masa lalu, sambil tetap juga mengamati kecenderungan/trend globalisasi tentang kecantikan dan budaya.

Sebuah majalah on-line tentang mode memperkirakan bahwa fashion pada 2008 akan kembali dipengaruhi oleh fashion abad 80an atau 90an. Oleh karena itu, jika Anda pria atau wanita dewasa yang saat ini berusia 30-35 tahun, coba aja keluarkan kembali pakaian Anda kala usia 17 tahun dan kenakan pada acara tahun baru 2008 mendatang. Boleh jadi, sambil bernostalgia Anda akan dianggap mengikuti trend mode fashion 2008.
Kebaya untuk Busana Cocktail
Metrogaya - Perkembangan dalam dunia fashion memberikan dampak luar biasa pada ‘penampilan’ kebaya. Salah satu busana nasional ini punya banyak ragam. Bahkan banyak para desainer tanah air yang melakukan terobosan hingga memberikan tampilan berbeda pada kebaya.

Seperti yang terlihat pada gaun rancangan desainer muda Surabaya, Elok Re Napio. Dalam pagelaran busana yang digelar di Grand Ballroom Hotel Mercure, belum lama ini, Elok menampilkan kebaya sebagai busana cocktail.

Potongan kebaya terlihat pada bagian atas kebaya, sedangkan pada bagian bawah Elok ‘memangkas habis’. “Untuk siluet saya memang pakai pakem kebaya jadi menonjolkan lekuk tubuh si pemakai, di bagian bawah lebih ke rok mini,” kata desainer lulusan Lembaga Pendidikan Tata Busana (LPTB) Susan Budiharjo ini.

Karena bentuknya yang berupa rok mini inilah maka gaun tersebut terasa pas jika dikenakan sebagai busana cocktail. “Busana cocktail ini akan memberikan kesan girlie, dinamis, sekaligus ceria pada si pemakai,” imbuh Elok.
Selain menampilkan kebaya dengan model yang tergolong ekstrim, pada rancangannya yang diberi tajuk ‘Fantasy of Love’ Elok juga cukup berani memainkan warna. Ini terlihat pada pilihan warna yang dipilih Elok yang juga tergolong tak biasa. “Jika biasanya busana cocktail didominasi warna-warna cerah tapi saya lebih memilih warna-warna tua yang digradasi,” tandas Elok. (mei/mg)

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking